Demi memenuhi janji saya, juga melanjutkan postingan saya sebelumnya Cileungsi,Kian Kemilau? membahas mengenai kawasan Cileungsi yang kian kemilau bagi pengembang. Semoga berdampak pula bagi perkembangan infrastruktur di kawasan tersebut, karena sangat disayangkan jika perkembangan yang pesat ini tidak dibarengi dengan perkembangan infrastruktur perkotaan yang baik.
Sebagai penduduk Cileungsi sejak tahun 2014 yang saya amati infrastruktur di kawasan ini masih sangat buruk. Saat ini warga Cileungsi masih bergantung hanya pada 4 jalan utama yang menghubungkan daerah sekitarnya, seperti:
- Jl. Alternatif Cibubur (menghubungkan Cileungsi dengan Depok dan Jakarta),
- Jl. Raya Cileungsi – Jonggol (Menghubungkan Cileungsi – Jonggol/ Cianjur),
- Jl. Narogong Selatan (Menghubungkan Cileungsi – Citeureup/ Cibinong),
- Jl. Narogong Utara (Menghubungkan Cileungsi – Bekasi)
Bagaimana jika salah satu jalan tersebut mengalami kendala? Bisa dibayangkan macetnya separah apa? Bahkan Jl. Alternatif Cibubur sudah terkenal sebagai jalur neraka karena kemacetannya.
Tol? Jangan ditanya, sampai saat ini belum juga ada akses tol langsung dari/ ke Cileungsi untuk mengurai kepadatan di Jl. Alternatif Cibubur dan Jl. Raya Narogong, mau tidak mau warga Cileungsi harus ke Bekasi atau Cibubur yang jaraknya lebih dari 15 km untuk menggunakan akses tol terdekat.
Akses kereta? Memang baru saja dibuka KRL Nambo – Duri (Jakarta) dan Feeder KRL Nambo – Citayam. Tapi tahukah Stasiun Nambo dimana? Awal tahun 2015 saya dan istri iseng-iseng berhadiah ke tanah abang mencoba menggunakan KRL jalur baru ini untuk pertama kali dan yang terakhir kali sampai saat ini karena jadwal kereta yang masih jarang, lokasinya pun lumayan jauh sekitar 20 km, terletak di samping kawasan industri PT. Indocement Tbk dan agak sulit dijangkau karena di dalam perkampungan yang masih jarang rumah penduduk, juga minim petunjuk menuju lokasi tersebut.
Sejak saat itu saya dan istri keheranan, kenapa PT. KAI Commuterline Jabodetabek membuka jalur kereta yang nanggung? Kenapa tidak dilanjutkan membuka jalur kereta sampai Cileungsi, yang lebih ramai penduduknya? Ya…sudahlah.
Namun begitu warga Cileungsi berharap ada angin segar dengan menggeliatnya pertumbuhan properti di kawasan ini dapat memperbaiki infrastruktur yang ada. Tapi memang ada rumor sedang diwacanakan pembangunan jalan tol yang melewati kawasan ini.
Dan.memang sangat.diharapkan ada jalur kereta api ke cilengsi untuk.mengurai kemacetan. Mohon secepatnya diadakan karena warga cilengai sangat berharap.
LikeLike